Sekretariat DPRD Kabupaten Batang / Berita / DPRD Kabupaten Batang : “Pengembangan Pariwisata Kabupaten Batang tengoklah ke daerah lain”

Berita

DPRD Kabupaten Batang : “Pengembangan Pariwisata Kabupaten Batang tengoklah ke daerah lain”

Melihat keberhasilan pariwisata dan desa wisata di daerah lain didasarkan pada potensi unggulan daerah, demikianlah hasil dari raker komisi C dengan  OPD terkait/Dispapora Kabupaten Batang  Kamis (3 jan 2019) . Terkait keberhasilan daerah lain dalam mengembangkan pariwsata dan desa wisata Komisi C telah mengadakan koordinasi dan konsultasi keluar daerah dimana hasil tersebut bisa diterapkan  di Kabupaten Batang. Dari beberapa kunjungan kerja ke beberapa daerah maka  pengembangan pariwisata dan desa wisata diharapkan menumbuhkan simpul - simpul pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal sehingga ada pemerataan pertumbuhaan ekonomi masyarakat, dikemukakan oleh Mu’afie anggota komisi C bahwa pengembangan pariwisata harus ada sentra - sentra UKM dan menjadikan efek domino untuk pengembangan ekonomi lokal, selanjutnya dikemukakan pula dukungan pemerintah daerah,  seperti Pemda menghibahkan tanah untuk lahan parkir, pusat oleh-oleh , paket-paket wisata sebagaimana yang dilakukan Pemda Jombang. Dalam raker yang dipimpin oleh Kukuh  Fajar R, SE , Sekretaris Komisi C  menegaskan pula bahwa pengembangan pariwisata harus ada sinergi dari beberapa OPD, sinergi dalam pengembangan infrastruktur, sedangkan anggota komisi C yang lain Taufiq menyoroti pembinaan hotel agar supaya tidak memberikan kesan yang jelek pada pengunjung dan dicontohkan pembinaan homestay di Banjarnegara. Menanggapi harapan DPRD , OPD terkait Disparpora mengemukakan bahwa langkah langkah tersebut sudah mengarah apa yang diharapkan oleh Komisi C DPRD, bahwa ada 70 komunitas yang berkaitan dengan sektor wisata dan pengelolaan desa wisata, seperti yang dikemukakan Kepala Dispapora yang diwakili oleh Sekertaris Disparpora dan Kabid Destinasi dan Usaha pariwisata Disparpora Batang yang menyampaikan dalam rapat tersebut sudah merekrut  kurang lebih 70 komunitas yang berkaitan dengan sektor wisata dan pengelolaan desa wisata, even-even tertentu diadakan di obyek wisata untuk menggairahkan ekonomi lokal, pembinaan penginapan lewat PHRI 1 tahun ada pertemuan rutin dan tahunan.